Temanggung, MediaCenter- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung saat ini sedang mengerjakan proyek program pembangunan infrastruktur air bersih di 54 lokasi.
Kepala DPUPR Hendra Sumaryana mengatakan, program pembangunan infrastruktur air bersih menjadi salah satu konsentrasi pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung di Tahun 2021.
"Penyelesaian program tersebut dapat meningkatkan angka kecukupan air bersih Kabupaten Temanggung menjadi 97 persen dari yang sebelumnya 93 persen," kata Hendra disela-sela peninjauan di Dusun Mulyo Desa Pandemulyo Kecamatan Bulu, Rabu (23/6/2021).
Hendra menyampaikan, Tahun 2021 pekerjaan yang dibangun sebanyak 54 paket, dengan anggaran Rp 15,4 miliar, dan tersebar di 54 lokasi. Pengerjaannya meliputi penyempurnaan mata air, pembuatan bak penampungan, pemasangan pipa jaringan dan penyambungan ke rumah tangga sasaran.
"Sambungan pipa yang dikerjakan tahun ini mencapai 324 km dan menyasar pada 8419 sambungan rumah," jelasnya.
Hendra menerangkan, terdapat sinergitas dalam program infrastruktur air bersih antara pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) air bersih, Pemkab Temanggung dengan APBD, pemerintah desa dengan pembiayaan 10 persen dari dana desa, serta masyarakat.
"Kontribusi masyarakat 4 persen dari anggaran atau sekitar Rp 500 ribu untuk biaya pemasangan," imbuhnya.
Dikatakan dalam pengerjaan program tersebut, melibatkan tenaga kerja lokal dengan penyerapan tenaga kerja lokal 420 orang.
"Pengerjaan dengan swadaya masyarakat, yang kontraktual dari 54 titik tersebut hanya 10 titik," ungkapnya.
Seorang warga, Widodo (43) mengatakan bahwa di lingkungannya selama ini kecukupan air bersih dengan bak penampungan yang dimasa kemarau tidak mengalir, sehingga ada krisis air bersih. Kini yang pasang ada 130 rumah dengan diambilkan dari wilayah Malangsari di luar pemukiman.
"Harapannya tidak ada lagi krisis air bersih setelah pemasangan program pemerintah," ungkapnya. (MC.TMG/ai;ekp)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook